🦌 Harga Bawang Merah Di Pati Hari Ini
SAMINNEWS.com, PATI - Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Kuswantoro mengatakan harga cabe merah keriting di Kabupaten Pati masih tinggi, meski pada Senin (13/6/2022) kemarin satu kilogram Rp75 ribu, Selasa (14/6/2022) hari ini naik Rp5 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram.. Kenaikan tersebut juga diikuti oleh cabe rawit hijau, kenaikannya juga
BawangMerah . Semenjak diberitakan produksi bawang terganggu karena cuaca dan kurangnya pasokan dari daerah tetangga, harga bawang merah terus merangkak naik di Kaltim. Per hari ini, Jumat (29/7/2022), harga bawang merah tercatat Rp57.500/kilogram, dimana harga minggu lalu senilai Rp47.500/kilogram. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kementanmenjamin pasokan bawang merah secara nasional masih aman. Kementan menjamin pasokan bawang merah secara nasional masih aman. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; Wednesday, 5 Muharram 1444 / 03 August 2022. Menu. HOME; IQRA Kajian Alquran; Doa; Hadist; Khutbah Jumat
Tepungterigu hari ini dibanderol dengan harga Rp 14.029 per kg atau naik Rp 4.923 dibandingkan harganya kemarin. Sedangkan, harga bawang merah juga ikut terkerek menjelang Lebaran 2022 di angka Rp 48.058 per kg atau naik Rp 1.592 dibanding harganya kemarin.
Bisniscom, JAKARTA - Bawang merah yang menjadi salah satu komoditas pangan strategis yang masih menunjukkan reli kenaikan harga pada hari ini, Rabu (6/7/2022). Kenaikan harga bawang merah disebabkan pasokan yang terbatas. Berdasarkan laporan data di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga bawang merah hari ini rata-rata naik 0,8 persen atau Rp500 menjadi Rp62.750 per kilogram
Bisniscom, JAKARTA - Harga sejumlah komoditas pangan terpantau masih mengalami kenaikan pada hari ini, Minggu (3/7/2022). Utamanya kenaikan tersebut masih dialami jenis cabai, sedangkan harga minyak goreng mulai mendekati harga eceran tertinggi (HET).. Menurut Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan cabai rawit merah harganya Rp94.000 per kilogram (kg) atau naik 0
Sayaterkejut, harga bawang merah mulai Rp25.000 - Rp28.000/kg. Artinya pengecer bisa jual Rp35.000 - Rp40.000/kg. Harga ini sudah jauh menurun dari harga sebelumnya," kata Mendag. Mendag menambahkan bahwa komoditas hortikultura lain di Pasar Keputran terus mengalami penurunan. "Segala jenis cabai, harga rata-rata sudah Rp55.000/kg.
Padahari ini, rata - rata harga bawang merah di Jawa Timur adalah Rp. 34.656. Kabupaten dengan harga bawang merah tertinggi adalah Kab. Gresik Rp. 41.500, Kab. Ngawi Rp. 40.000, Kab. Pasuruan Rp. 39.000, Kab. Jombang Rp. 38.666, dan Kab. Kediri Rp. 38.333. Sedangkan, untuk harga bawang merah tertinggi di Kota Jawa Timur yaitu Kota Kediri Rp
Bisniscom, JAKARTA - Harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan pada hari ini, Rabu (3/8/2022). Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga gula pasir lokal, bawang putih, dan telur ayam ras kompak mengalami kenaikan.. Berdasarkan data PIHPSN pada Rabu (3/8/2022) pukul 08.00 WIB, gula pasir lokal naik 0,34 persen jadi Rp14.600 per kilogram (kg).
iFYJu. - Harga beberapa bahan pangan terpantau mengalami kenaikan pada Selasa 27/9/2022. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional PIHPS, harga bawang merah ukuran sedang secara nasional terpantau mengalami kenaikan 0,42 persen menjadi Harga bawang merah ukuran sedang di Aceh dijual dengan harga Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Bangka Belitung Rp dan Lampung di Pulau Jawa harga bawang di masing masing provinsi yaitu untuk Banten Jawa Barat DKI Jakarta Jawa Tengah DI Yogyakarta dan Jawa Timur untuk kawasan Bali harga bawang merah dibanderol dengan harga Nusa Tenggara Barat sebesar Nusa Tenggara Timur sebesar dan Kalimantan Barat sebesar wilayah Kalimantan harga bawang bervariasi. Rinciannya, Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah sebesar kg, Kalimantan Timur sebesar Kalimantan Utara sebesar Gorontalo Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua dan Papua Barat hanya harga bawang, harga gula pasir juga mengalami kenaikan secara nasional sebesar 0,32 persen menjadi Masing-masing provinsi menjual gula pasir dengan harga beragam. Misalnya Aceh menjual dengan harga Sumatera Utara Sumatera Barat Riau komoditas gula paling mahal dijual di kawasan Papua Barat yaitu mencapai Kemudian Papua Barat menjual gula dengan harga Maluku Sulawesi Tenggara Lalu Kalimantan Tengah sebesar dan Nusa Tenggara Timur capai juga Menilik Dampak Kebijakan The Fed & BI Berlomba Naikkan Suku Bunga Minuman Berpemanis Kena Cukai di 2023? Ini Penjelasan Kemenkeu Pajak Karbon Mandek, Energy Watch Ada yang Menghalangi Pemerintah - Ekonomi Reporter Intan Umbari PrihatinPenulis Intan Umbari PrihatinEditor Anggun P Situmorang
Seorang petani memegang bawang merah. ilustrasi PATI - Petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengeluhkan rendahnya harga jual bawang merah karena saat ini harga jualnya hanya Rp per kilogram, sedangkan sebelumnya bisa mencapai Rp per kilogram. "Penurunan harga jual bawang merah mulai terasa pada awal Januari 2020 karena bulan Desember 2019 harga jualnya masih cukup bagus sehingga masih menguntungkan buat petani bawang," kata Ngatawi salah seorang petani asal Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Senin 13/1. Ia mencatat harga jual bawang merah sebelum pergantian tahun untuk harga bawang merah super mencapai Rp per kg, bawang merah ukuran sedang per kg dan untuk ukuran kecil Rp per kilogram. Sementara saat ini, kata dia, untuk ukuran tanggung saja dijual Rp per kg, sedangkan ukuran besar dijual dan super turun menjadi Rp per kg. Penyebab turunnya harga bawang merah, salah satunya karena banyaknya petani yang memanen diri tanaman bawang merahnya karena khawatir pertumbuhannya kurang baik menyusul cuaca hujan yang mulai meningkat. Akibatnya, stok bawang merah di pasaran melimpah, sedangkan permintaan cenderung stabil sehingga harganya turun. "Ketika tanaman bawang merah terlalu banyak air, maka buahnya cenderung mengecil sehingga hasil panennya juga menurun," ujarnya. Selain itu, saat ini juga banyak hama penyakit yang mulai menyerang karena curah hujan yang cukup tinggi sehingga banyak petani yang memilih panen dini. Kondisi tersebut, mengakibatkan para petani yang menjual bawangnya pada awal 2020 mengalami kerugian secara bervariasi. Ngatawi mengakui kerugian yang dialaminya untuk setiap hektarenya mencapai puluhan juta karena prediksi hasil penjualan bawang merahnya yang baru dipanen tidak sesuai harapan. Sedangkan, biaya produksi yang dikeluarkan per hektarenya hingga Rp 80 juta. Ia mengusulkan untuk mengatasi permasalahan harga jual bawang merah yang anjlok saat musim panen, maka dibuatkan gudang penyimpan untuk menunda penjualan sehingga ketika harganya meningkat bisa dijual kembali. sumber Antara
- Harga bawang merah yang merangkak naik sejak Mei 2022, diperkirakan tidak berlangsung lama. Trend kenaikan saat ini merupakan imbas dari penurunan luas tanam saat bulan Maret lalu. Terlebih pada bulan tersebut, terjadi anomali cuaca yang cukup ekstrim dan kurang bersahabat bagi petani bawang merah. Dampaknya, terjadi pergeseran musim tanam yang berimbas pada turunnya produksi. Berdasarkan Data Statistik Pertanian Hortikultura SPH terpantau penambahan luas tanam pada bulan April dan Mei di berbagai sentra baik di Jawa maupun Luar Pulau Jawa. Alhasil panen bawang merah dalam beberapa hari ke depan di sentra seperti Bima, Pati, Brebes dan Probolinggo akan semakin marak. Berdasarkan data Early Warning System EWS Direktoral Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, produksi bawang merah nasional bulan April 2022 sebesar ton sementara bulan Mei sebesar ton. Meskipun produksi April-Mei 2022 turun sebesar 11 % namun secara neraca kumulatif dari produksi bulan sebelumnya terkalkulasi masih mampu memenuhi kebutuhan nasional. Produksi nasional bawang merah tahun lalu bahkan mencapai 2 juta ton, dan tahun ini diperkirakan tidak akan terpaut jauh. Sejak 2017 hingga saat ini, Indonesia tercatat sudah tidak mengimpor bawang merah segar/konsumsi. Peningkatan luas tanam di bulan April-Mei 2022 mengindikasikan bahwa produksi bulan Juni-Juli 2022 akan berangsur normal kembali. Menurut Sekjen ABMI, M Ikhwan Arif, adanya penurunan produksi di bulan April-Mei tidak terlalu mengkhawatirkan. "Luas tanam bulan April di Brebes saja lebih dari hektar. Belum lagi di daerah lain seperti Bima, Probolinggo dan Solok. Pasokan untuk bulan Juni-Juli ini dipastikan akan berangsur normal kembali," kata Ikhwan. Pihaknya menyebut bahwa secara nasional, penurunan produksi bawang merah masih dalam kondisi terkendali. Terkait pemberitaan yang menyebut 80 % bawang merah gagal panen, Ikhwan meluruskan hal tersebut. "Bahwa ada serangan OPT itu benar karena kondisi cuaca ekstrim. Bulan Juni ini kita biasa dengan kondisi kering, namun saat ini dimana-mana curah hujan masih cukup tinggi. Tentu ini mendorong tumbuhnya hama penyakit tanaman. Soal persentasenya tentu pemerintah lebih lengkap datanya," terang Ikhwan. "Sekaligus saya klarifikasi dan mohon maaf sekiranya ada persepsi yang salah dari pernyataan saya sebelumnya terkait penurunan produksi bawang merah," imbuhnya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum ABMI, Juwari, membenarkan bahwa bulan Juni ini pasokan bawang merah akan berangsur normal kembali. "Pertengahan sampai dengan akhir Juni diharapkan pasokan sudah mulai normal. Kenapa pasokan Mei sampai hari ini berkurang, karena memang penanaman di bulan Maret lalu kurang berhasil akibat cuaca yang tidak menentu. Kalaupun ada penurunan tidak separah tahun 2020 lalu, tahun ini masih lebih baik dan terkendali." ujar Juwari. Ahmad Sholeh, Petani bawang merah Kendal mengaku, menyebut kenaikan harga bawang merah saat ini akibat dari banyaknya petani terutama petani pemula yang enggan menanam lagi sebagai ekses dari jatuhnya harga akhir tahun lalu. "Banyak petani yg mengeluh rugi, karena akhir tahun lalu jatuh harganya. Gak kuat lagi modalnya. Tapi kalau untuk petani yang sudah biasa, tetap menanam," kata Sholeh. Harga pupuk dan obat-obatan yang tinggi saat ini diakuinya sangat mempengaruhi biaya produksi. "Jadi kalau harga saat ini dianggap tinggi, sebenarnya ya nggak. Lha wong harga sarana produksi sekarang udah ganti harga begini, jadi harga acuan di dalam Permendag pun perlu juga diperbaharui" tukasnya. Sholeh memprediksi minggu depan pasokan mulai banyak, karena di Pati dan Bima mulai panen. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Tommy Nugraha saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengamankan produksi bawang merah. Menurut Tommy, setiap bulan pihaknya selalu memantau dan memperbaharui data perkiraan produksi untuk 1-2 bulan mendatang berdasarkan data terkini yang dihimpun dari berbagai sentra. Dalam berbagai kesempatan, Ditjen Horti disebutnya selalu menyampaikan perlunya kewaspadaan semua pihak terhadap upaya stabilisasi pasokan dan harga bawang merah ini. "Semua dalam pantauan dan terkendali termasuk permasalahan OPT dan dampak iklim. Percepatan tanam telah kami maksimalkan di lapangan. Kami optimis pasokan dan harga bawang merah Juni Juli ini akan kembali normal, sudah banyak panen di berbagai sentra yang siap dipasok ke pasar-pasar seluruh Indonesia" tandasnya.
harga bawang merah di pati hari ini